| Ketua DPW Kesti TTKKDH Provinsi Banten H.Tb Arif Hidayat melakukan Ritual keceran,meneteskan Air kepada Anggota dan Tamu Undangan, Sabtu (30/10/2021). |
Selain ritual keceran, acara juga dibarengi dengan pelantikan pengurus DPW Kesti TTKKDH Provinsi Banten periode 2021-2026 yang kini pucuk pimpinan DPW Banten diketuai H.Tb. Arif Hidayat.
| Ketua Umum Kesti TTKKDH H.Wahyu Nurjamil (Kiri) Menyerahkan Bendera Pataka kepada Ketua DPW Kesti TTKKDH Provinsi Banten H.Tb Arif Hidayat. Foto/Istimewa. |
Antusias warga yang hadir turut menyemarakan Milad TTKKDH Ke-69 yang dikemas dengan menghadirkan sejumlah kesenian dan Atraksi dari pelbagai peguron, dengan acara puncaknya adalah keceran atau, tetes mata dengan menggunakan air khusus yang telah dibuat para sepuh, dan itu menjadi daya tarik pada acara yang digelar setiap bulan maulud tersebut.
Ditemui, Sekertaris Jenderal DPW Kesti TTKKDH Provinsi Banten Muhammad Syafe’i menjelaskan, kegiatan Festival Ritual Keceran yang digelar setiap tehun itu, selain memperingati Milad TTKKDH juga merupakan ajang silaturahmi keluarga besar TTKKDH kepada masyarakat.
“Kami memperingati TTKKDH yang ke 69, selain menjadi ajang silaturahmi keluarga besar TTKKDH se-Banten gelaran ini pun menjadi media sosialisasi dengan masyarakat,” katanya kepada Javaindopos.id.
Sambung Syafe’i, tradisi keceran hanya ada dipersilatan TTKKDH dan harus dilaksanakan pada setiap bulan mulud. kata dia, Keceran hanya ada di persilatan Tjimande yang diadakan satu tahun sekali dalam bulan Maulid.
“Selain bulan Maulid tidak ada keceran,” katanya pada acara Milad ke-69 TTKDH di kawasan Lontar Baru, Kota Serang, Banten.
Syafe.i juga memaparkan manfaat air yang diteteskan ke bagian kedua mata dan mulut dengan menggunakan alat, yaitu pisau dibalut daun sirih yang konon dibuat para sepuh dan sudah dilakukan turun temurun itu.
”Insa Allah, manfaatnya untuk membersihkan mata agar lebih jelas dan mengharumkan mulut,” ujar dia.
Disinggung mengenai izin keramaian dan Prokes Covid-19, Syafe'i menegaskan pihaknya jauh hari sudah mengurus izin ke pihak terkait, dan pada pelaksanaan acara pun semua tamu undangan yang hadir mengikuti Prokes Covid-19.
"Semua sudah kami tempuh, bahkan kami menyiapkan Masker dan Handsanitizer untuk digunakan para tamu undangan,"pungkasnya.
Pada Acara Festival Keceran Tjimande tahun ini, Ketua DPW Kesti TTKKDH Provinsi Banten H.Tb,Arif Hidayat mendapat keistimewaan, menerima warisan leluhur dari kasepuhan berupa golok ciomas yang diberikan langsung dari tangan Ki Muhaimin keturunan Ki Cengkuk, pembuat pusaka sakti golok ciomas Godam si Denok dan Si Rebo.
“Alhamdulilah, Semoga bermanfaat untuk keluarga besar TTKKDH dan pemberian ini akan tetap dijaga dan dilestarikan,”ucap Ketua DPW Kesti TTKKDH Provinsi Banten. (Jip)
















0 Komentar
Posting Komentar