| Petugas mengevakuasi salah satu Korban Ritual Maut di Pantai Payangan. Foto:Net |
Jember, JIP.ID - Polisi masih terus melakukan penyidikan terkait ritual berujung maut di Pantai Payangan Jember yang terjadi Minggu (13/2/2022) dini hari.
Hingga Senin (14/2/2022) polisi dari Polresta Jember sudah memeriksa 13 saksi dalam kejadian di pantai laut selatan yang terletak di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu yang menewaskan 11 orang.
Kapolres Jember AKBP Heri Purnomo mengatakan penyidik sudah memeriksa beberapa saksi dan korban yang selamat dalam ritual di di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur. Tercatat, sudah 13 orang saksi yang diperiksa dalam kasus ini hingga Senin 14 Februari 2022.
Di antara yang diperiksa untuk kasus ritual maut di Pantai Payangan, Jember, adalah sopir elf dan korban selamat. Dari pemeriksaan itu terungkap motif yang dilakukan para korban.
Jenazah para Korban Ritual Maut yang berhasil dievakuasi Petugas di Pantai Payangan, Jember. Foto:Net
Heri menjelaskan, pemeriksaan tersebut berjalan dua tahap. Tahap pertama sekitar 6 orang yang diperiksa. Sementara 7 orang lainnya juga diperiksa.
Sementara itu, dari keterangan para saksi yang sekaligus menjadi korban selamat ritual tersebut. Ternyata para korban melakukan ritual tersebut untuk menyucikan diri dan mencari berkah dari Ratu Pantai Selatan, Nyai Roro Kidul.Namun saat disinggung pasal yang nanti dikenakan, Heri mengaku belum menetapkan pasal. "Karena kami belum memeriksa Nur Hasan yang masih dirawat di rumah sakit," kata Heri. Hasil pemeriksaan saksi, terungkap jika orang yang mengajak ritual di pantai Payangan adalah Nur Hasan, pimpinan padepokan.
"Saksi mengaku diajak Nur Hasan untuk ritual," pungkas Heri. (red)
















0 Komentar
Posting Komentar