 |
| PJ) Gubermur Banten Al Muktabar melakukan komunikasi langsung via daring (Dalam Jaringan) Video call dengan beberapa Mahasiswa Warga Banten yang berada di Turki, Senin (13/2/2023).FOTO:Bantennews.co.id. |
SERANG, JIP - Dari Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug Kota Serang. (PJ) Gubermur Banten Al Muktabar melakukan komunikasi langsung via daring (Dalam Jaringan) Video call dengan beberapa Mahasiswa Warga Banten yang berada di Turki, Senin (13/2/2023).
Komunikasi itu dilakukan Muktabar untuk mengetahui secara langsung keadaan warganya pasca musibah bencana Gempa yang melanda Turki, Pekan lalu.
Kepada mereka, Muktabar menanyakan kondisi para mahasiswa yang sekarang ini masih berada di tempat pengungsian di KBRI Ankara.
“Salam kangen dari kami di Indonesia, Bagaimana keadaan di sana?,” kata Muktabar dalam panggilan video call kepada beberapa mahasiswa asal benten di Turki, Dikutip dari Bantennews.co.id, Selasa 14/02/2023.
Selain itu, Muktabar juga memberikan nasehat dan motivasi kepada para mahasiswa.
"Jaga kesehatan kalian di sana dan tetap semangat belajar yang baik,”ujarnya.
Sepanjang obrolan via video call, tak luput Muktabar pun menanyakan terkait kegiatan pembelajaran di sana setelah terjadinya gempa.
“Bagaimana kegiatan pembelajaran di sana setelah gempa? Kalian yang kuat dan semangat belajarnya,” katanya.
“Salam untuk semua mahasiswa Banten disana dan semuanya yah, kita di sini terus mendoakan kalian,” sambungnya.
Berdasarkan informasi, setidaknya terdapat 15 mahasiswa asal Banten terdampak gempa saat ini berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Turki.
Informasi itu disampaikan langsung oleh Fajar Firdaus mahasiswa Universitas Gaziantep, Turki, asal Kota Cilegon, Provinsi Banten dan Maulana Andriansyah mahasiswa asal Kabupaten Serang, Provinsi Banten saat Penjabat (Pj ) Gubernur Banten Al Muktabar menanyakan mengenai jumlah warganya yang terkena dampak Gempa di Turki.
Keduanya menuturkan, setidaknya terdapat sekitar 15 mahasiswa asal Provinsi Banten yang berada di tempat pengungsian KBRI Ankara.
Seperti diketahui, saat ini Wilayah Turki dan Suriah dalam kondisi porak-poranda usai diguncang Gempa dengan magnitudo 7,8 skala richter (SR) pada 6 Februari 2023 lalu.
Dalam musibah itu, tercatat telah menelan korban hingga puluhan ribu orang. Bahkan tak sedikit warga Banten yang turut terdampak atas bencana tersebut.
Diketahui, bahwa keberadaan sejumlah warga banten di Turki sedang menempuh pendidikan di wilayah yang dikenal sebagai Negara transkontinental atau negara lintas benua itu.(Red)
0 Komentar
Posting Komentar