Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar
SERANG, JIP - Pegiat antikorupsi, Emerson Yuntho menilai Kota Serang belum layak untuk menjadi Ibukota Provinsi Banten. Kritikan itu ia sampaikan melalui cuitannya yang diunggah di twitter pada 5 Februari 2023 lalu. Cuitan Emerson di media sosial tersebut rupanya banyak direspon dan menjadi viral.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menanggapi kritikan yang disampaikan pegiat antikorupsi, Emerson Yuntho, terkait Kota Serang yang dinilai belum layak untuk dijadikan ibu kota provinsi, pada Senin (6/5/2023).
Menurut Al Muktabar, untuk membangun daerah dibutuhkan keterlibatan dari berbagai unsur. Saat ini pihaknya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terus melakukan pembenahan serta pembangunan untuk memajukan ibu kota Provinsi Banten.
“Saya telah sampaikan bahwa kegiatan provinsi semua mendaratnya ada di kabupaten/kota termasuk di Kota Serang. Agenda-agenda itu terus berjalan bahwa ada hal-hal yang perlu kita tingkatkan dan perbaiki ya itulah pembangunan, pembangunan itu dinamis dan akan terus kita isi,” ujarnya usai menghadiri Kegiatan 1 Abad PWNU Banten, Selasa (7/2/2023).
Lebih lanjut, Al Muktabar mengatakan jika Walikota Serang tentunya memiliki program-program pembangunan baik dari Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur maupun sarana dan prasarana untuk menjadikan Kota Serang lebih baik.
“Saya yakin pak Walikota (Walikota Serang-red) dengan semua unsurnya punya agenda yang kuat, yang tulus, yang terus akan digelorakan untuk meningkatkan pembangunan di Kota Serang,” katanya, dilansir javaindopos.id dari Bantennews.co.id, Selasa (7/2/2023).
Terkait pembangunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terhadap Kota Serang, Al Muktabar mengungkapkan jika seringkali pihaknya berbenturan dengan keterbatasan kewenangan. Seperti halnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati di Kota Serang.
“Pembangunan dalam arti luas, dalam semua aspek makanya tadi saya sampaikan beberapa hal yang terbatas kita bersama terus. Kadang-kadang soal lampu itu ada menyangkut soal kewenangan yang harus kita akselerasi,” ungkapnya.
“Kita upayakan untuk bersama-sama, tidak hanya oleh provinsi tapi juga kabupaten/kota dan Banten adalah kita,” sambungnya.
Cuitan Emerson Yuntho di media sosial yang menjadi viral tersebut telah dilihat oleh 682 ribu orang dan menuai beragam komentar.
“Baru balik dari Kota Serang- Banten, ga ada pantes2nya kota ini jadi Ibu Kota Provinsi,” tulis Emerson dalam akun miliknya @emerson_yuntho.
Tak sedikit juga netizen yang sepakat dan menilai Kota Serang masih perlu berbenah untuk menjadi ibu kota Provinsi Banten.
“Saya asli serang, sedikit nyesek bacanya tapi ya emang bener! Yaa mau gimana lagi,” kata akun @vxxxxx.
“Sebagai orang serang asli saya ga bisa membantah…,” ucap akun @fyyyyy.
Menanggapi cuitan viral tersebut, Walikota Serang Syafrudin mengatakan untuk membangun dan memelihara Kota Serang yang masih berusia 15 tahun ini dibutuhkan dari berbagai pihak.
Kota Serang sendiri merupakan daerah otonom hasil pemekaran dari Kabupaten Serang yang kemudian pada tahun 2007, Kota Serang resmi ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Banten.
Meski telah menyandang status ibu kota Provinsi Banten selama 15 tahun. Namun, pembangunan serta tata ruang di kota tersebut dinilai tampak tidak maksimal layaknya ibu kota pada provinsi lain. Akses transportasi umum juga kerap kali dikeluhkan warga Kota Serang maupun pendatang.
“Kota Serang baru berusia 15 tahun, yang mana di dalam pembangunan dan pemeliharaan nya mash memerlukan bantuan baik dari Pusat dan Provinsi. Kota Serang ini merupakan representatif Ibu Kota Provinsi tentunya jalan-jalan nya harus mendapatkan prioritas baik perbaikan ataupun dari Kualitas dan estetika nya, mudah-mudahan pembangunan dan pemeliharaan kedepan dapat memberikan manfaat kepada Masyarakat Kota Serang,” ujar Syafrudin.
“Yuk warga serang mulai berbenah yuk, mulai kesadaran diri masing2nva seperti buang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan, hidup sehat dil. Doakan semoga Kota Serang lebih baik, aamiin,” ucapnya.(Red)
0 Komentar
Posting Komentar