![]() |
Tangkapan Layar rekaman CCTV yang beredar di Medsos, Mahasiswa UI Muhammad Hasya Atallah tewas usai terjatuh dan terlindas mobil yang dikendarai Pensiunan Polisi, pada (6/10/2022).(Foto:IST). |
JAKARTA, JIP - Video rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Atallah Syaputra tewas ditabrak purnawirawan polisi AKBP Eko Setia Budi Wahono beredar di media sosial. Kecelakaan itu terjadi di ruas Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada (6/10/2022) silam.
Video ini menjadi perbincangan masyarakat setelah diunggah oleh akun Twitter bernama @qislin3.
"Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik mahasiswa UI bernama Hasya mengalami kecelekaan hingga akhirnya tewas. Dikit demi sedikit tabir kecelakaan maut mulai terkuak," ulis akun @qislin3 dalam keterangan videonya.
Dalam video berdurasi 1 menit 6 detik tersebut, CCTV terlihat terpasang di sebuah ruangan yang mengarah ke jalan di kawasan Jagakarsa.
Dari rekaman CCTV jalan raya tersebut terlihat cukup ramai pengendara motor dan mobil yang berlalu lalang. Tak lama terlihat Hasya tergelincir jatuh dari motor karena menghindari motor di depannya yang tiba-tiba berhenti dan akan berbelok menyebrang.
Tak lama, datanglah mobil dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi dan melindas tubuh korban.
Warga yang melihat kecelakaan tersebut langsung berusaha menolong Hasya dengan membawanya ke bahu jalan. Terlihat seorang berkaos putih diduga Eko turut mengevakuasi korban ke pinggir jalan.
Polisi sebelumnya menggelar rekonstruksi ulang kecelakaan maut tersebut pada Kamis (2/2) kemarin.
Sejumlah fakta baru terungkap saat rekonstruksi kecelakaan mahasiswa bernama lengkap Muhammad Hasya Attalah Syahputra.
Hasya tewas dan dijadikan tersangka usai terlibat kecelakaan dengan mantan Kapolsek Cilincing AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono.
Aprian (21) seorang penjaga rental Playstation (PS) yang menjadi saksi dalam rekonstruksi kecelakaan tersebut masih mengingat betul kondisi Hasya yang tewas atas kejadian tersebut.
Aprian mengaku masih mengingat betul kondisi Hasya sesaat setelah kecelakaan di kawasan Srengseh Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dalam kesaksiannya, Aprian yang saat itu menjaga rental Playstation (PS) melihat kondisi Hasya masih menghela napas saat terjatuh dari motor dikendarainya. Seingat Aprian peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 Wib.
"Yang saya lihat sebagai saksi masih ada napasnya," ujar Aprian kepada awak media di lokasi kejadian.
Namun menurut Aprian, berselang lima menit detak jantung Hasya berhenti setelah tubuh remaja itu dipindah ke pinggir jalan oleh warga serta Eko.
"Pas dipinggirin juga masih ada napasnya, enggak selang beberapa waktu lama dia sudah tidak sadarkan diri," ujar dia.
Aprian mengatakan, salah satu warga yang ikut mengevakuasi Hasya ke bahu jalan menyebut mahasiswa tersebut sudah tak bernyawa. Setelah itu, salah seorang warga langsung mencoba menghubungi pihak ambulans.
Dalam waktu 10 menit, ambulans datang dan langsung membawa Hasya ke Rumah Sakit Andhika, yang jaraknya tak jauh dari lokasi kejadian.(***/Red)
0 Komentar
Posting Komentar