| Tangkapan Layar dari video yang tersebar dan viral di media sosial. |
Bogor, Jabar, JIP.ID - Oknum guru yang berbuat mesum di dalam mushala daerah Kampung Cihaur, Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Selasa (1/3/2022) sore, Ternyata melakukannya dengan wanita muda sudah bersuami dan telah memiliki bayi.
Hal ini diketahui dari pengakuan pelaku IK (32), lawan mesum oknum guru tersebut. wanita muda asal Desa Singajaya itu juga mengaku sudah berkeluarga dan memiliki anak yang masih berusia 4 bulan."Pengakuannya saat ditanya di Kantor Desa Cibodas IK ini masih memiliki bayi usia empat bulan," ujar Isam pemilik yayasan sekaligus mushala Miftahul Huda dikutip dari Poskota, Kamis (3/2/2022).
Kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa 2007 ini pun mengatakan, pada saat diinterogasi sama warga di kantor desa si wanita lebih banyak menutup wajahnya.
"Sudah berapa kali dibilangin untuk melihatkan wajah namun wanitanya tetap saja menutup wajahnya ke meja karena malu," tambahnya.
Usain Kepergok dan sempat diinterogasi warga, lanjut H. Isam, keduanya kemudian diserahkan ke Polsek Jonggol untuk antisipasi amukan dari warga yang marah atas perbuatan pelaku.
Terpisah Ece, 40, pedagang warung kelontong yang lokasi usahanya tidak jauh dari TKP mengungkapkan, Situasi Mushala Miftahul Huda memang dikenal sepi dari jamaah, lantaran air untuk berwudhu di mushala tersebut kadang tidak keluar.
"Ramainya hanya anak-anak sekolah SD dan Paud saja karena letak mushala berada di deretan sekolah. Meski di pinggir jalan persis namun sepi dan kadang tidak keluar air buat wudhu," ungkapnya.
Ece mengakui kejadian ini kali pertama terjadi di kampungnya, namun setelah sempat viral di media sosial, kata ece, warga sekitar Desa Singasari langsung heboh.
Usain Kepergok dan sempat diinterogasi warga, lanjut H. Isam, keduanya kemudian diserahkan ke Polsek Jonggol untuk antisipasi amukan dari warga yang marah atas perbuatan pelaku.
Terpisah Ece, 40, pedagang warung kelontong yang lokasi usahanya tidak jauh dari TKP mengungkapkan, Situasi Mushala Miftahul Huda memang dikenal sepi dari jamaah, lantaran air untuk berwudhu di mushala tersebut kadang tidak keluar.
"Ramainya hanya anak-anak sekolah SD dan Paud saja karena letak mushala berada di deretan sekolah. Meski di pinggir jalan persis namun sepi dan kadang tidak keluar air buat wudhu," ungkapnya.
Ece mengakui kejadian ini kali pertama terjadi di kampungnya, namun setelah sempat viral di media sosial, kata ece, warga sekitar Desa Singasari langsung heboh.
"Baru pertama kali kejadian seperti ini. Amit-amit jangan ada kejadian kedua kalinya karena dapat membuat malu saja," katanya (*/red)
















0 Komentar
Posting Komentar