top News

6/recent/ticker-posts

Jadi Korban Penipuan, Akun Akulaku Pria Asal Jayanti Ini Dibobol Hingga Jutaan Rupiah

 

Hamjah (31) Seorang pengguna Aplikasi Akulaku Warga Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang menunjukan halaman website yang dikirim pelaku via Whatsapp,Rabu (11/08/2021).

Tangerang,Banten,JIP.ID - Hamjah (31) Seorang pengguna Aplikasi Akulaku Warga Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang mengaku akunnya dibobol oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Hamjah mengatakan, data pribadinya yang sudah terdata di sistem Akulaku diduga bocor. Alasannya, ada sejumlah transaksi mencurigakan tertanggal 08 Agustus 2021 dalam akun Akulaku miliknya, dengan tagihan dibebankan kepada Hamjah sebagai pengguna Akulaku yang memiliki riwayat pembayaran yang sangat baik.

Peristiwa naas ini bermula pada hari Minggu sore(08/08/2021), Hamjah menerima panggilan telpon dari orang yang mengatasnamakan pegawai Akulaku bagian penukaran poin Akulaku. Pria tersebut memberitahukan kepada Hamjah bahwa poin yang berhasil dikumpulkan dapat ditukar dengan barang, dan gratis tanpa dipungut biaya.

Kemudian pria yang mengaku pegawai Akulaku itu mengirimkan Link Website via  Whatsapp, dan meminta Hamjah untuk mengkliknya. Dalam website tersebut, terdapat sejumlah barang elektronik yang dapat ditukar dengan poin. konon, kata pria yang mengaku pegawai Akulaku, Hamjah memiliki 200 Poin dan dapat ditukarkan dengan barang yang telah disediakan oleh pihak Akulaku.

Tangkapan layar halaman website dari smartphone milik hamjah


Untuk dapat mengklaim barang yang ditukar dengan poin, Hamjah diminta memasukan Nomor HP, Kata Sandi dan kode barang ke dalam kolom website tersebut, berkali dicoba namun selalu gagal. lantas pria itu pun mengintruksikan kepada hamjah agar Login ke Akun Akulaku milik Hamjah untuk mengganti password, dan setelah berhasil Hamjah pun kembali diminta memasukan password yang baru dibuatnya ke dalam kolom website.

Sebelum mengakhiri percakapan via telpon antara Hamjah dan Pria Oknum mengaku pegawai Akulaku yang berlangsung sekira 1 jam lebih itu, pelaku meminta Hamjah untuk sementara tidak login atau melakukan transaksi selama proses penukaran poin berlangsung.

“Orang itu bilang saya jangan dulu login selama 3 jam selagi proses penukaran poin berjalan,” kata Hamjah.

Setelah 3 jam ditunggu, sesuai Intruksi pria yang mengaku pegawai Akulaku itu, Hamjah kemudian login ke Akun Akulaku miliknya dan dikagetkan dengan adanya sejumlah transaksi serta berkurangnya limit pinjaman yang terdapat pada menu Akulaku. 

kata dia, jam transaksi yang disebutkan dalam notifikasi itu terjadi bersamaan saat Oknum yang mengaku pegawai Akulaku masih melakukan percakapan dengan dirinya via telpon.

“ada 3 transaksi pembelian pulsa dan ada 1 transaksi lagi yang nilainya jutaan dan itu bikin saya bingung, karena tidak secara detil disebutkan transaksi jutaan rupiah itu untuk apa, dan yang membuat saya lebih kagetnya lagi, jam transaksinya itu terjadi saat saya masih terima telpon dari pria yang mengaku pegawai dari Akulaku,” ungkap dia seraya menunjukan bukti transaksi yang diduga dilakukan pelaku yang mengaku pegawai Akulaku kepada javaindopos.id.

Tangkapan layar smartphone milik hamjah yang menunjukan bukti transaksi yang diduga dilakukan pelaku.


Atas kejadian yang dialaminya itu, Hamjah mengaku belum melaporkan ihwal tersebut kepada pihak Akulaku, namun dirinya berencana akan segera membuat laporan kepada pihak Kepolisian,OJK dan Lembaga Perlindungan Konsumen.

"Dengan ini saya memohon agar ada penyelesaian dan solusi terbaik agar tidak berlarut-larut. Dan saya berharap agar tagihan bisa dihilangkan dikarenakan saya tidak memakainya,"harap Hamjah. (Jip)



 

0 Komentar